Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

GERAKAN KEPANDUAN

Sungguh Berat Jadi Kader Muhammadiyah. Ragu dan Bimbang Lebih Baik Pulang "JENDRAL SUDIRMAN"

HIZBUL WATHAN KWARDA ASAHAN

Sanggup mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan negara Republik Indonesia, yang telah diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, sampai titik darah penghabisan. - Jogjakarta, 25 Mei 1946. (JENDRAL SUDIRMAN)

SANG PENCERAH

Robek-robeklah badanku, potong-potonglah jasad ini, tetapi jiwaku dilindungi benteng merah putih, akan tetap hidup, tetap menuntut bela, siapapun lawan yang aku hadapi.- Jogjakarta, 17 Agustus 1948 (JENDRAL SUDIRMAN)

ROBERT STEPHEN SON SMITH BADEN POWELL

Bervariasi adalah ide-ide tentang apa yang merupakan 'sukses,' misalnya uang, posisi, kekuasaan, prestasi, penghargaan, dan sejenisnya. Tapi ini tidak terbuka untuk setiap mannor apakah mereka membawa apa yang sukses nyata, yaitu kebahagiaan. (Robert Baden-Powell)

PANDUKU

Hal yang paling bernilai sementara adalah mencoba untuk menempatkan kebahagiaan ke dalam kehidupan orang lain. Asli: The most worth-while thing is to try to put happiness into the lives of others. Sumber: Letter (September 1940) "BADEN POWELL"

Thursday, 12 April 2018

Agenda Strategis yang Akan Dibahas dalam RAKERDA 2018


Setiap Kwartir Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan diwajibkan mengadakan Rapat Kerja minimal 1 kali dalam masa baktinya.

Sementara itu Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwartir Daerah Asahan mengadakan Rapat Kerja Daerah 2018 ini akan dilaksanakan pada 13-14 April 2018 di Komplek Perguruan Muhammadiyah Kisaran Jalan Madong Lubis No. 8 Selawan Kisaran. 14  Kwartir Cabang akan hadir dalam Rakerda tersebut yang setiap Kwarcabnya terdari 5 unsur pengurus Kwarcab atau Pimpinan Cabang untuk membahas hal-hal strategis.

Ketua Kwarda Asahan Ramanda Citra, SE mengatakan, beberapa hal yang akan dibahas dalam Rakerda Asahan Tahun 2018 salah satunya mengenai 6 fokus utama Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan, yakni:

  1. Pengembangan kuantitas dan kualitas Qabilah sebagai basis penguatan, pemberdayaan, dan perluasan gerakan Muhammadiyah di akar rumput sebagai bagian penting dan strategis dalam pengembangan kekuatan sipil Islam (masyarakat madani, civil society) melalui Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di masyarakat.
  2. Pengembangan sistem gerakan yang ditekankan pada pengayaan dan penyebarluasan ideologi dan pemikiran yang menjadi basis bagi pengembangan nilai nilai keagamaan, intelektualitas, dan praksis gerakan yang bersifat pembaharuan sebagai bagian penting dan strategis bagi pengembangan tajdid Muhammadiyah untuk pencerahan masyarakat. 
  3. Pengembangan kualitas sumberdaya anggota dan kader HW sebagai pelaku gerakan yang mampu mendinamisasi dan memperluas peran strategis Muhammadiyah dalam dinamika kehidupan umat, bangsa,dan percaturan global. 
  4. Pengembangan amal usaha dan praksis sosial Muhammadiyah yang unggul dengan mengintensifkan pendidikan kepanduan Hizbul Wathan dan memperluas program ekonomi, pemberdayaan masyarakat dan gerakan jama’ah sebagai basis kemandirian dan kekuatan strategis Muhammadiyah.
  5. Pengembangan model gerakan pencerahan Muhammadiyah ke dalam program Hizbul Wathan berbasis komunitas yang bersifat membebaskan, memberdayakan dan memajukan bagi kehidupan umat, bangsa dan kemanusiaan universal.
  6. Pengembangan peran strategis Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Muhammadiyah dalam kehidupan bangsa dan negara yang berbasis pada prinsip kepribadian, kemandirian, keseimbangan, dan kemaslahatan sesuai misi utama Muhammadiyah.

“Kita ingin 6 (enam) fokus itu benar-benar di implementasikan tidak hanya di tingkat nasional, tapi juga di tingkat Kwarda, Kwarcab bahkan sampai Qabilah. Paling tidak scout of change. Masing-masing Qabilah bisa melakukan aksi perubahan di masyarakat,” ujar Ramanda Citra, SE, di Kantor Kwarda HW Asahan Rabu (11/‎4/2018).

Rakerda juga akan membahas berbagai aturan Kepanduan Hizbul Wathan, agar tidak terjadi tumbang tidih, sehingga diperlukan sinkronisasi. Misalnya kata Ramanda Citra, SE, sinkronisasi aturan menyangkut Qabilah, atau tentang aspek Pandu Atfhal dan Penghela. Semua harus dirumuskan dan disusun menjadi satu pembahasan yang utuh.



Disamping itu, kita juga akan membahas lima Program yaitu:

  1. ANGGOTA DIDIK PANDU HIZBUL WATHAN.
  2. ANGGOTA DEWASA PANDU HIZBUL WATHAN.
  3. HUBUNGAN MASYARAKAT, KOMUNIKASI, DAN INFORMASI.
  4. MANAJEMEN/ORGANISASI.
  5. ADMINISTRASI, DANA, DAN KEUANGAN
Ramanda Citra, SE melanjutkan forum Rakerda Asahan tahun 2018 ‎akan dibagi menjadi tiga Komisi. Pertama, Komisi A yang akan membahas tentang Anggota Didik Pandu dan Anggota Dewa Pandu Hizbul Wathan. Kedua, Komisi B akan membahasa Hubungan Masyarakat, Komunikasi, dan Informasi serta Manajemen/Organisasi. Ketiga, Komisi C membahas tentang Administasi, Dana dan Keuangan. Ia berharap dari hasil pembahasan ini nantinya akan di tanfidzkan dan dijadikan acuan untuk program-program Kepanduan Hizbul Wathan di cabang-cabang di Asahan. ‎

Sementara itu, Wakil Ketua Kwartir Daerah Asahan Ramanda Abdillah, S.Pd. mengatakan, ‎ peserta Rakerda nanti akan dihadiri oleh para Ketua Kwarcab didampingi tiga orang pengurus Kwarcab dan satu orang Ketua Dewan Sugli Cabang.
“Untuk itu mengingat pentingnya acara ini, kita berharap semua peserta bisa hadir,” ujar Ramanda Abdillah, S.Pd.

Dalam kesempatan tersebut, Ramanda Abdillah, S.Pd. juga menyampaikan bahwa selain kegiatan Rapat Kerja Daerah Asahan Tahun 2018, Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwarda Asahan juga melaksanakan kegiatan Pelatihan Dewan Satuan, Pelatihan Dewan Krabat dan juga Training Centre (TC) bagi seluruh Anggota Drumband Locananta GKHW Kwarda Asahan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan para Peserta Didik dibidang Kepanduan Hizbul Wathan.
"Para pemateri sudah disiapkan oleh Panitia diantaranya adalah dari TNI yang akan memberikan Materi tentang Bela Negara dan Kesamaptaan, dari Kepolisian tentang Narkoba dari segi hukum, dan pemateri lain dari dalam lingkungan Muhammadiyah yang akan mengisi materi tentang Kepanduan", ujarnya.

Ketua Panitia D. A. Putra Sirotus menyampaikan bahwa semua persiapan Allhamdulillah sudah rampung 95%. Tinggal menunggu pelaksaan juga, mohon kepada seluruh unsur panitia dapat bekerja ekstra mengingat ini menyangkut nama baik Kwarda Asahan yang nota benenya ingin Kepanduan Hizbul Wathan lebih dikenal di kalangan masyarakat umum bahwa Kepanduan Hizbul Wathan ini adalah organisasi otonomnya Muhammadiyah yang di dirikan oleh Jendra Besar Soedirman.

Ramanda Citra, SE menambahkan, diharapkan kepada Cabang-cabang yang belum membentuk Kwarcab agar segera dibentuk, sementara untuk Materi Rakerda Asahan Tahun 2018, para calon peserta bisa mengunduhnya di SINI